Juni 18, 2008

Buatlah Strategi Makan di Tempat Kerja


Tempat kerja menghadirkan segala jenis tantangan. Bagi orang yang peduli akan berat badannya, yang termasuk dihindari adalah makan yang disajikan untuk konsumsi bersama, kantin penjual snack, dan mesin makanan kecil.

Belum lagi ditambah suasana kantor yang pada umumnya tidak memerlukan banyak gerak fisik. Anda menghadapi tantangan dalam hal makan dan pengendalian berat badan. Tentu saja langkah pertama adalah bertanggung jawab untuk apa yang Anda lakukan dengan apa yang disajikan ke hadapan Anda.

Nah, langkah apa yang harus diambil ketika menghadapi makanan di tempat kerja? Richard Carlson lewat buku “Don’t Sweat Guide to Weight Loss” memberikan strategi yang bisa Anda terapkan di kantor. Sebagaimana dirangkum okezone sebagai berikut.

1. Makanan yang dikonsumsi bersama kadang-kadang merupakan unsur penting dari dinamika kerja, dan tidak ada alasan bahwa Anda tidak bisa ikut melibatkan diri di dalamnya. Untungnya, banyak orang yang berminat mengendalikan sendiri kesehatan dan berat badannya. Dan bagi mereka, makanan yang ditawarkan restoran dianggap terlalu berat, penuh dengan kalori dan lemak.

Jadi, carilah makanan yang sehat dan ringan dari menu restoran, sehingga Anda akan selalu berada di jalan yang cukup sehat. Juga perlu diingat bahwa Anda tidak wajib menghabiskan porsi makanan yang terlalu besar. Bungkus sisanya atau tinggalkan piring yang masih bersisa.

2. Godaan dari stoples berisi permen dan piring berisi kue ulang tahun atau snack perlu strategi yang lain. Jika Anda merasa “kehilangan” setiap kali Anda memilih untuk tidak memakannya, cobalah pendekatan “segala sesuatu tidak boleh berlebihan”. Rencanakan untuk memakan makanan ini pada waktu yang telah ditentukan dan ambilah dalam jumlah yang tidak berlebihn. Jangan jadikan acara ini sebagai hadiah.

Carilah kepuasan dari tindakan mengendalkan hadiah. Mungkin pada akhirnya Anda menemukan bahwa pemanjaan diri dengan makanan seperti itu tidaklah terlalu menari dibandingkan tindakan membatasi pemanjaan diri.

3. Perlakuan tempat seperti kantin dan mesin cemilan sebagaimana layaknya mereka diperlakukan. Biasanya yang ditawarkan di situ adalah makanan yang berlemak tinggi dan sangat mahal. Daripada membuang uang dan membesarkan lingkar pinggang, sebaiknya membeli termos tempat makanan untuk membawa makanan ke tempat kerja.

Di pasar swalayan atau toko sayur setempat, pilihlah cemilan yang merupakan sumber energi yang baik dan memuaskan dorongan untuk mengunyah. Misalnya potongan sayuran segar, wortel kecil, irisan buah segar, keringan buah, potongan roti, atau berondong jagung yang tidak diberi mentega.

Perencanaan memberi kemungkinan bagi Anda untuk memilih. Pilihan menawarkan kesempatan untuk melakukan dan menjadi seperti yang Anda inginkan.